Tak
 hanya perselingkuhan, kegagalan pernikahan juga bisa disebabkan 
pasangan suami istri tidak mau berbagi perasaan yang mengakibatkan 
kualitas hubungan makin menurun. Kebiasaan berbagi perasaan dan 
keinginan ini seharusnya sudah Anda dan pasangan jalani sebelum 
bersanding di pelaminan.
Bagi
 yang berencana menikah, sebaiknya Anda dan calon suami mempersiapkan 
diri dalam menghadapi berbagai hal. Termasuk saling mengungkapkan isi 
hati. Sebab, ketika memilih hidup dalam perkawinan, tantangannya jauh 
lebih besar dibandingkan saat melajang.
Agar
 perjalanan pernikahan berjalan mulus, ajukan 7 pertanyaan ini pada diri
 Anda dan calon suami. Cobalah mendengarkan jawabannya, dan minta si dia
 mendengarkan jawaban Anda.
1. Apakah ingin cepat-cepat punya momongan atau tidak?
Anda
 perlu mendiskusikan hal ini sebelum membuat keputusan melangkah ke 
pelaminan. Tujuannya untuk menyamakan pemikiran dan keinginan Anda 
berdua setelah menikah kelak. Jika salah satu dari kalian tidak setuju, 
hati-hati ini bisa jadi masalah di kemudian hari.
2. Apakah Anda berdua punya rasa humor?
Apakah
 Anda dan pasangan punya kemampuan untuk bisa tertawa dan saling 
menghibur? Bisa menertawakan kesulitan atau menemukan humor ketika 
menghadapi masalah sehari-hari, bisa menjadi indikasi kekuatan 
perkawinan Anda. Kemampuan ini bisa menciptakan hubungan pernikahan 
lebih baik. Jadi, jangan menjadikan semua hal serius.
3. Apakah Anda percaya padanya?
Jika
 hati belum benar-benar percaya dengannya sekarang (sebelum menikah), 
lalu bagaimana Anda akan mempercayai dia kelak? Jadi, hal ini harus 
benar-benar Anda pecahkan dulu sebelum menikah.
4. Apakah si dia mendukung impian Anda?
Jika
 si dia menganggap keinginan Anda, misalnya menjadi fotografer, itu 
sebagai sesuatu yang lucu atau mustahil, sebaiknya kenali dia lebih 
dalam. Jika pasangan tidak bisa mendukung impian Anda, kondisi ini bisa 
'cikal bakal' masalah di kemudian hari. Pastikan calon suami Anda bisa 
impian Anda.
5. Apakah Anda berdua bisa saling kompromi?
Tentu,
 Anda tidak akan setuju pada segala sesuatu. Anda berdua adalah dua 
individu, orang yang punya pribadi unik. Jadi, Anda akan memiliki 
beberapa perbedaan yang mungkin sulit dipertemukan. Tenang, itu normal 
saja. Tidak apa-apa, selama Anda dan pasangan mampu saling berbagi dalam
 kompromi.
6. Apakah Anda merasa bahagia saat bersamanya?
Sebelum
 Anda bertukar cincin, Anda berdua harus bahagia. Khususnya Anda, karena
 Anda tidak bisa menuntut orang lain untuk membuat Anda bahagia.
7. Bagaimana Anda dan berdua mengelola keuangan?
Apakah
 dia pemboros dan Anda orang yang pandai menghemat uang, atau 
sebaliknya? Yang penting, Anda berdua memiliki harapan dan tujuan 
mengelola keuangan yang sama.
sumber http://takunik.blogspot.com/2010/10/7-pertanyaan-penting-sebelum-menikah.html
sumber http://takunik.blogspot.com/2010/10/7-pertanyaan-penting-sebelum-menikah.html
0 komentar:
Post a Comment