CINTAKU JAUH DI PULAU
( 1946 )
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Puisi Chairil Anwar - Cinta Jauh Di Pulau
Artikel Terkait Puisi Chairil Anwar - Cinta Jauh Di Pulau :
Puisi Chairil Anwar - AKUAKU( Maret 1943 ) Kalau sampai waktuku‘Ku mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang ...
Puisi Chairil Anwar - Derai Derai CemaraDERAI DERAI CEMARA ( 1949 ) cemara menderai sampai jauhterasa hari akan jadi malamada beberapa dahan di tingkap merapuhdipukul a ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment